Jagung parut merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka-luka. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.
Luka cacar, atau yang dikenal juga sebagai chickenpox, merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah dan gatal pada kulit. Meskipun biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu, namun perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk merawat luka cacar adalah jagung parut. Jagung parut diyakini memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu menyembuhkan luka dengan cepat. Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard menemukan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar dapat menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi.
Menurut penelitian tersebut, jagung parut mengandung bakteri dan jamur yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit yang sensitif. Selain itu, tekstur kasar jagung parut juga dapat merusak jaringan kulit yang sedang dalam proses penyembuhan, sehingga memperlambat proses penyembuhan luka.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan jagung parut pada luka cacar. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan bahan alami tersebut. Selain itu, pastikan juga untuk membersihkan luka dengan baik sebelum mengoleskan jagung parut dan jangan menggaruk luka agar tidak terjadi infeksi.
Meskipun jagung parut memiliki manfaat bagi kesehatan, namun penggunaannya pada luka cacar perlu dilakukan dengan hati-hati. Selalu ingat untuk konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan bahan alami tersebut, dan jangan ragu untuk mencari perawatan medis jika terjadi iritasi atau infeksi pada luka cacar. Keselamatan dan kesehatan kulit Anda adalah prioritas utama.