Makna baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi

Pada tanggal 23 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional yang diselenggarakan di Istana Negara. Pada acara tersebut, Presiden Jokowi tampil memukau dengan mengenakan baju adat Kutai yang memukau.

Baju adat Kutai adalah busana tradisional yang berasal dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Baju adat Kutai terdiri dari atasan berupa baju panjang dengan kain batik yang dililitkan di bagian pinggang, serta celana panjang. Kain batik yang digunakan biasanya memiliki corak yang khas dan memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Kutai.

Pemilihan baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi dalam acara tersebut menjadi sorotan karena merupakan keputusan yang cukup berani. Selama ini, kita lebih sering melihat Presiden Jokowi mengenakan busana formal barat seperti jas dan dasi. Namun, dengan memilih mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi memberikan pesan bahwa busana tradisional juga memiliki tempat yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak hanya sekedar busana, baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi juga memiliki makna yang mendalam. Dengan mengenakan busana tradisional, Presiden Jokowi memberikan harapan dan semangat bahwa kearifan lokal dan budaya tradisional harus tetap dijaga dan dilestarikan. Selain itu, pemilihan baju adat Kutai juga dapat diartikan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap budaya Kutai yang kaya akan nilai-nilai tradisionalnya.

Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia bahwa busana tradisional adalah bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi memberikan teladan yang positif dengan mengenakan busana tradisional dalam acara resmi.

Dengan demikian, melalui pemilihan baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi, kita dapat melihat bahwa busana tradisional memiliki makna yang mendalam dan penting dalam memperkuat identitas budaya suatu bangsa. Sebagai warga negara, kita juga diingatkan untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya tradisional kita, agar warisan nenek moyang tidak punah dan terus dijaga untuk generasi selanjutnya.

By jgpiwjqpasd
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.