Racun ikan buntal, atau yang dikenal dengan nama tetrodotoxin, merupakan senyawa toksik yang terdapat pada ikan buntal atau fugu. Racun ini dapat menyebabkan keracunan parah bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Seberapa cepat reaksi racun ikan buntal tergantung pada seberapa banyak racun yang dikonsumsi serta kondisi kesehatan individu yang terkena racun.
Reaksi racun ikan buntal biasanya terjadi dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi ikan tersebut. Gejala keracunan yang pertama kali muncul meliputi mati rasa di mulut dan bibir, mual, muntah, diare, kelemahan otot, gemetar, dan kesulitan bernapas. Jika tidak segera ditangani, racun ini dapat menyebabkan kelemahan otot yang parah, kelumpuhan, dan bahkan kematian akibat gagal napas.
Efek racun ikan buntal sangat berbahaya karena racun ini dapat mengganggu sistem saraf dan otot. Pada tingkat yang tinggi, racun ini dapat menyebabkan kelumpuhan total bahkan kematian dalam waktu beberapa jam setelah mengonsumsi ikan buntal. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis jika terjadi keracunan akibat mengonsumsi ikan buntal.
Pencegahan keracunan racun ikan buntal dapat dilakukan dengan menghindari mengonsumsi ikan buntal yang tidak diproses dengan benar oleh koki yang terlatih. Hanya koki yang memiliki lisensi dan sertifikasi yang dapat mempersiapkan ikan buntal dengan aman, menghilangkan racun dari tubuh ikan tanpa merusak dagingnya. Selain itu, penting juga untuk tidak mencoba memasak atau memakan ikan buntal di rumah tanpa pengetahuan yang cukup tentang cara mengolahnya dengan aman.
Dalam kasus keracunan racun ikan buntal, tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan segera membersihkan lambung dari sisa racun dengan cara memuntahkan isi perut atau memberikan arang aktif. Selanjutnya, korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif. Keselamatan dan kesehatan adalah hal yang paling utama, jadi segera lakukan tindakan yang tepat jika terjadi keracunan akibat mengonsumsi ikan buntal.