Makanan laut seperti ikan, udang, kerang, dan cumi-cumi merupakan sumber protein yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun, sayangnya makanan laut juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan kita.
Salah satu bahaya yang sering terjadi adalah kontaminasi merkuri. Merkuri merupakan logam berat yang dapat ditemukan dalam air laut dan kemudian diserap oleh ikan dan hewan laut lainnya. Konsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan otak. Wanita hamil dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap efek merugikan dari merkuri.
Selain merkuri, makanan laut juga dapat terkontaminasi oleh bahan kimia lain seperti polutan organik persisten (POP) dan polutan organik berulang (POB). POP dan POB merupakan senyawa kimia yang sulit terurai dan dapat bertahan dalam lingkungan untuk waktu yang lama. Konsumsi makanan laut yang terkontaminasi oleh POP dan POB dapat meningkatkan risiko terkena kanker, kerusakan hormonal, dan gangguan perkembangan pada anak-anak.
Untuk mengurangi risiko terkena bahaya bahan kimia dalam makanan laut, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Pertama, pilihlah sumber makanan laut yang terpercaya dan memiliki sertifikasi keamanan pangan. Pastikan juga untuk menghindari konsumsi ikan yang memiliki tingkat merkuri tinggi seperti hiu, tuna, dan ikan swordfish.
Kedua, hindari mengonsumsi makanan laut yang terlalu sering atau dalam jumlah besar. Sebaiknya konsumsi makanan laut secukupnya dan variasikan dengan sumber protein lain seperti daging, telur, dan tahu.
Terakhir, penting untuk melakukan proses memasak yang tepat agar bisa mengurangi risiko terkena bahan kimia berbahaya dalam makanan laut. Misalnya, menggoreng, merebus, atau mengukus ikan dengan suhu yang tepat untuk membunuh bakteri dan bahan kimia berbahaya yang mungkin terdapat dalam makanan laut.
Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya bahan kimia dalam makanan laut, kita dapat lebih berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan laut sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang konsumsi makanan laut yang aman dan sehat.
