Diet dengan minyak zaitun telah lama dikenal sebagai salah satu pola makan yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat demensia.
Demensia merupakan kondisi neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi otak, termasuk kemampuan berpikir, mengingat, dan merasa emosi. Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan dan pada kasus yang parah, dapat menyebabkan kematian.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Healthy Longevity tersebut melibatkan lebih dari 5000 orang yang berusia di atas 65 tahun dan tidak menderita demensia. Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola makan mereka, termasuk konsumsi minyak zaitun, dan diikuti selama 10 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara reguler memiliki risiko kematian akibat demensia yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya. Para peneliti menduga bahwa senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang terdapat dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi otak dari kerusakan yang terkait dengan demensia.
Selain itu, minyak zaitun juga diketahui mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan otak. Kedua jenis asam lemak ini diperlukan untuk memelihara struktur sel-sel otak dan meningkatkan fungsi neurotransmitter yang berperan dalam proses kognitif.
Meskipun hasil studi ini menjanjikan, para ahli kesehatan menekankan pentingnya menjaga pola makan yang seimbang dan beragam untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi minyak zaitun sebaiknya diimbangi dengan asupan makanan lain yang kaya akan nutrisi penting seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein sehat.
Dengan demikian, diet dengan minyak zaitun dapat menjadi salah satu langkah preventif yang efektif dalam mengurangi risiko kematian akibat demensia. Namun, tetap penting untuk mengkonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
