Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memberikan apresiasi kepada PT Takeda Pharmaceuticals Indonesia atas upaya mereka dalam memerangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Apresiasi ini diberikan dalam acara peringatan Hari Demam Berdarah Dengue Sedunia yang diselenggarakan oleh Kemenkes pada tanggal 15 Juni 2021.
DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Jika tidak segera ditangani, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti syok dengue yang mengancam nyawa.
PT Takeda Pharmaceuticals Indonesia telah berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia. Mereka telah melakukan berbagai kegiatan sosial dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari genangan air di sekitar rumah.
Selain itu, PT Takeda juga aktif dalam mendukung program vaksinasi DBD yang dilaksanakan oleh pemerintah. Mereka telah bekerja sama dengan Kemenkes untuk menyediakan vaksin DBD kepada masyarakat yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat DBD di Indonesia.
Dalam acara peringatan Hari Demam Berdarah Dengue Sedunia, Kemenkes memberikan penghargaan kepada PT Takeda Pharmaceuticals Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memerangi DBD di Indonesia. Dr. Budi Haryanto, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, menyampaikan terima kasih kepada PT Takeda atas kerjasama yang baik dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD.
Apresiasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi PT Takeda Pharmaceuticals Indonesia dan perusahaan lainnya untuk terus berperan aktif dalam upaya kesehatan masyarakat di Indonesia. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan dapat tercapai Indonesia yang sehat dan bebas dari penyakit seperti DBD.
