Paparan cahaya terang di malam hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, demikian menurut sebuah studi baru-baru ini. Studi ini menemukan bahwa orang yang tinggal di lingkungan dengan cahaya terang di malam hari memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan metabolisme, termasuk diabetes tipe 2.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) di Amerika Serikat. Mereka menganalisis data dari lebih dari 10.000 peserta yang tinggal di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat paparan cahaya di malam hari dan juga menjalani tes darah untuk mengukur kadar gula darah mereka.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang tinggal di lingkungan dengan cahaya terang di malam hari memiliki risiko 17% lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tinggal di lingkungan dengan cahaya yang lebih redup. Para peneliti juga menemukan bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang bisa memengaruhi metabolisme dan kadar gula darah.
Menurut para peneliti, paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk mengatur ritme sirkadian tubuh. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
Untuk mengurangi risiko terkena diabetes akibat paparan cahaya terang di malam hari, para peneliti menyarankan untuk mengurangi penggunaan ponsel, komputer, dan lampu terang di malam hari. Mereka juga menyarankan untuk menggunakan tirai atau penutup jendela yang tebal untuk mengurangi paparan cahaya dari luar ruangan.
Meskipun penelitian ini memberikan bukti kuat tentang hubungan antara paparan cahaya terang di malam hari dan risiko diabetes, para peneliti juga menyatakan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi temuan ini. Namun demikian, hasil studi ini memberikan peringatan penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mengelola paparan cahaya di malam hari guna menjaga kesehatan metabolisme dan mencegah risiko diabetes.
