Menunda makan malam bisa berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang, terutama para pekerja. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa sering menunda makan malam dapat meningkatkan risiko terkena depresi.
Dilansir dari jurnal Psychological Medicine, penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University College London menemukan adanya hubungan antara kebiasaan menunda makan malam dan risiko terkena depresi. Para peneliti mengamati data dari lebih dari 1.800 pekerja yang memiliki jadwal kerja yang tidak teratur dan sering menunda makan malam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pekerja yang sering menunda makan malam memiliki risiko 1,7 kali lebih tinggi untuk mengalami depresi dibandingkan dengan pekerja yang makan malam secara teratur. Hal ini dikarenakan menunda makan malam dapat mengganggu pola tidur dan ritme sirkadian tubuh, yang merupakan faktor risiko utama untuk depresi.
Selain itu, menunda makan malam juga dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, gangguan pencernaan, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Semua ini dapat berkontribusi pada peningkatan stres dan kecemasan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi.
Untuk menghindari risiko terkena depresi akibat menunda makan malam, penting bagi para pekerja untuk menjaga pola makan yang seimbang dan teratur. Hindari makan terlalu larut malam atau menunda makan hingga terlalu lama setelah jam makan yang seharusnya. Cobalah untuk menjaga jadwal makan yang konsisten dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk mendukung kesehatan mental dan fisik Anda.
Selain itu, penting juga untuk mengelola stres dan kecemasan dengan baik. Berolahraga, meditasi, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi risiko depresi dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Jadi, jangan anggap remeh kebiasaan menunda makan malam. Mulailah menjaga pola makan dan tidur yang sehat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda. Jangan biarkan kebiasaan ini merusak kesehatan Anda dan berpotensi meningkatkan risiko depresi.
