Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan kerapuhan tulang, yang membuat tulang menjadi rentan patah. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia, terutama pada wanita setelah menopause. Namun, dokter sering tidak menyadari penyebab osteoporosis pada pasien mereka.
Menurut dokter spesialis ortopedi, Dr. Andi, penyebab osteoporosis sering tidak disadari karena gejalanya sering tidak terlihat secara jelas. “Seringkali, pasien datang ke dokter setelah mengalami patah tulang, dan baru kemudian diketahui bahwa mereka mengidap osteoporosis,” ujarnya.
Salah satu faktor risiko utama osteoporosis adalah faktor genetik. Jika ada riwayat keluarga yang mengidap osteoporosis, maka kemungkinan seseorang untuk mengalami penyakit ini juga lebih tinggi. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya olahraga, merokok, dan konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Dr. Andi menyarankan agar orang-orang yang memiliki faktor risiko untuk osteoporosis melakukan pemeriksaan densitometri tulang secara rutin. Pemeriksaan ini dapat membantu dalam mengetahui tingkat kepadatan tulang seseorang dan mengidentifikasi risiko osteoporosis sejak dini.
Selain itu, penting bagi dokter untuk lebih waspada terhadap pasien yang memiliki faktor risiko osteoporosis. Pemeriksaan rutin dan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi juga penting untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis.
Osteoporosis merupakan penyakit yang serius dan dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk lebih aware terhadap risiko osteoporosis dan melakukan tindakan pencegahan sejak dini. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai osteoporosis dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit ini.
